Minggu, 15 Desember 2019

menganalisis cerpen keadilan karya putu wijaya

Menganalisis Cerpen "Keadilan" Karya Putu Wijaya

    Nama : Faridhotul kasanah
    Nim    : 1888201016
    Prodi  : Pend.Bahasa Indonesia
    Universitas Nahdlatul Ulama Blitar


PENDAHULUAN

Cerpen adalah karya sastra berbentukprosa yansingkat. Cerpen merupakansingkatan dari cerita pendek.(Nurgiantoro, 2013) mengungkapkanbahwa cerpen adalacerita yangselesai dibaca   dalam   sekal duduk.Struktur   cerpen   secara  umum   yaitu   bagian   pengenalan, penanjakan menuju konflik, puncakkonflik, penurunan dan penyelesaian.Cerpetermasuk kedala karangan naratif. Naratif  merupakan  karangan berupa  rangkaian  peristiw yangterjadi dalam satu kesatuan waktu.Cerpen yang peneliti pilih yaitu cerpenKeadilan ”  karyPutu Wijaya Dalampenelitian ini menganalisisecarastruktura cerpen Keadilan”  karyaPutu Wijaya.tujuan penelitiaini untukmengetahui unsur striktural dan nilaimoral yang terdapat dalam cerpen ini.Selain itu, cerpen Karya Putu Wijayaini belum banyak yang meneliti.

Cerpen ini sangat menarik untuk dibacadan dianalisis. Untuk menganalisissuatcerpen dibutuhkan unsur yangmembangunnya yaitu unsur Intrinsik.Unsur intrinsik adalah unsur yangmembangun karya sastra dari dalamcerita, yaitu tema,alur,latar,penokohan,sudut pandang,dan amanat. Unsur inilah yangmenyebabkan karya sastra hadir,unsur-unsur ini akan dijumpai jikaorang membaca karya sastra. Tidakhanya unsur struktural yang peneliti kajiada juga nilai moral.(Nurgiyantoro, 2014) Mengemukakan bahwa Secara umum moramengarahpada pengertiaatau ajaratentang baik buruk yang diterima umummengenai perbuatan,sikap,,kewajiban,akhlak,budipekerti dan asusila.

PEMBAHASAN
Berikut dipaparkan hasil temuanpenelitiaterhadap cerpe KeadilanKarya PutWijaya dengan pendekatanstruktural.  :
Tema dalam cerpeini adalah  ketidakadilan. Ketidak adilan disini  diterima oleh salah satu tokoh yangtelah berbuat baik kepada seseorang,kebaikan seseorang yang dibalasdengan perilaku yang buruk. Unsur intrinsik yang tak kalah penting yaitu penokohan,tokoh utama dalam cerpen ini yaitu pak Amat adalah tokoh protagonis,yang bersifat baik,penolong,dan sabar.Sedangkan pak serman adalah tokoh yang antagonis,bersifat pemarah dan keras kepala. 

  Latar   yang   dibuat   pengarang  sanggat   mendukung   cerita   karena  disini   pengarang
  menceritakan asal mula ketidakadilanitu berlangsung. Latar adalah segalaketerangan yang
  berhubungan dengan waktu,tempat,dan suasana yang tergambar ketikacerita atau peristiwa
  berlangsung. Latar tempat yang adadalam cerita ini adalah perkampunganyang terletak di
  sudut alun-alun daerah Bali. Selain itu,latar tempat yang lebih spesifik adalahrumah Pak
  Sersan.
   
Sudut pandang pengarang dalam ceritaini adalah sebagai orang ketiga serbatahu. Setiap tokoh diceritakanpengarang berdasarkan kejadian cerita.Tokoh utama diberi nama Pak Amat,Pak Amat berperan menjadi tokohutama yang menjadikacerita lebihhidup. Tidak ditemukan sudut pandangaku pengarang  sebaga tokoh.   Dalam cerit ini  jela semu tokoh diposisika dala sudut pandang orang ketiga. Pengarang dalamceritanya menggunakan gaya bahasayang disampaikan dalam ceritamerupakan gaya bahasa padaumumnya sering digunakan, yaitgayaberbahasa sehari-hari. Gaya bahasayang digunakan dalam cerpeinimenggunakan bahasa indonesia yangmudah di pahami oleh pembaca.Konflik adalah pertentangan antaratokoh dengaalam,dengatokoh lain,atau dengan dirinya sendiri. bentuknyadapat berupa konflik fisik (perkelahian)konfliide (pertentangan duapendapat), atau konflik batin (pergolakan batin).Konflik yangterdapat pada cerpen ini adalah konflikfisik.konflik fisik disini ditunjukan olehPak Sersan dan tukang es . pak Sersanmeletuskan pistolnya   danmenodongkannya kepada tukang es.Sedangkan konflik fisiyang ditunjukantukanes yaitu kepada Pak Amat ketikatukang e situ melukai tangan PakAmat

AMANAT


Amanat disampaikan secara langsung oleh pengarang melaui koloh tokohyang diceritakan oleh pengarang.Amanat yang dapat dipetik dari cerpenKeadilan” Karya Putu Wijaya, kitasebagai manusia yang hidupberdampingan haruslah memiliki sikapyang baik contoh halnyseperti PakAmat. Ia sudah baik menolong akantetapi ia malah dihina dan dilukai,saking sabarnya ia tidamembalasperlakuatukang es itu. Hendaklahmenjadi manusia yang selalu berbuatkebaikan meskipun tidak dibalasdengan kebaikan lagi. Salingmenghargai menjadi kunci kehidupankarena manusia adalah makhluk sosialyang tidak bisa hidup sendiri melainkan hidup saling berdampingan bersamaorang lain, datidak dapat dipungkiri bahwasannya seorang manusia pastisering melakukan kesalahan baikdisengaja maupun tidak disengaja.



SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis cerpeinitelah memiliki unsur struktural yanglengkap. Karena sudamemiliki unsur-unsur seperti temaalur,penokohan,latar, sudut pandanggayabahasa, konflik daamanat serta nilaimoral. Unsur unsur intrinsitersebutmerupakan unsur struktura dalam pembentuka cerit sehingga membentuk  sebua kary sastra. Cerpen tersebut menarik untuk dibaca dan mudah untuk dipahami oleh pembaca dan terdapat nilai moral yang bisa mencadi cerminan dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
 https://www.google.com/search?q=menganalisis+cerpen+keadilan+putu+wijaya&ie=utf-8&oe=utf-8https://www.google.com/search?q=menganalisis+cerpen+keadilan+putu+wijaya&ie=utf-8&oe=utf-8